HARIANPPU.ID, PENAJAM- Satlantas Polres Penajam Paser Utara (PPU) rutin melaksanakan patroli untuk memberantas knalpot brong dan balapan liar selama bulan Ramadhan 1466 Hijriah/2025.
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto melalui Kasat Lantas Polres PPU, AKP Rhondy Hermawan mengatakan, patroli dilakukan setiap hari maupun sejak awal Ramadan untuk mengantisipasi balapan liar.
“Kami melaksanakan patroli dari subuh, pagi, sore dan malam. Itu mengantisipasi knalpot brong maupun balapan liar,” kata Rhondy, Selasa (04/03/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa selama kurang lebih dalam waktu 3 bulan melalui metode pengaturan, patroli, dan hunting, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 20 unit kendaraan dan 100 knalpot brong.
“Mereka melanggar Pasal 285 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan lalan (UU LLAJ),” kata bebernya.
Lanjutnya, sanksi pelanggaran penggunaan knalpot brong dapat dikenakan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.
“Kami menilang pengendara yang menggunakan knalpot bising di jalan raya karena tidak sesuai standar dan menimbulkan suara bising yang mengganggu ketentraman umum,” bebernya.
Dikatakan Rhondy, patroli dilakukan di seluruh kecamatan baik setiap hari maupun selama Ramadan,
“Anak yang yang kedapatan balapan liar maupun menggunakan knalpot brong pasti kita diamankan dan motornya kita tahan sebagai aksi efek jera,” lanjutnya.
Ia menekankan, orang tua harus berperan aktif untuk mencegah anaknya terlibat balapan liar maupun penggunaan knalpot brong, karena aksi tersebut dapat membahayakan keselamatan dirinya sendiri maupun pengguna jalan yang lain serta menimbulkan kebisingan.
“Kami juga memberikan imbauan ke orang tua agar dapat mencegah anaknya terlibat balapan liar,” tuturnya.
Kasat Lantas mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas. Pelanggaran yang dianggap membahayakan keselamatan nantinya akan dikenakan sanksi tilang dan penahanan kendaraan.
“Sekarang kami juga fokus pada pengamanan Ramadhan, jadi banyak upaya preventif atau pencegahan,” ucapnya.
Tim Liputan Harian PPU