HARIANPPU.ID, PENAJAM- Suasana penuh kehangatan terlihat saat para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Penajam Paser Utara (PPU) bertemu dengan anggota DPRD PPU, termasuk Muhammad Bijak Ilhamdani.
Dalam kunjungan ini, para siswa bersama pendamping mereka menyampaikan harapan dan kebutuhan yang mendesak demi mendukung aktivitas belajar mereka.
Salah satu aspirasi utama yang disampaikan adalah kebutuhan akan kendaraan seperti minibus untuk menjamin keamanan mobilitas para siswa.
Muhammad Bijak menyebut bahwa permintaan ini sangat relevan, terutama mengingat sejumlah kasus kerawanan yang pernah terjadi saat siswa menuju sekolah.
“Ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi soal keselamatan mereka. Kami sudah mengarahkan agar mereka menyampaikan proposal resmi kepada DPRD, sehingga aspirasi ini bisa diperjuangkan lebih jauh,” kata Bijak, Rabu, (04/12/2024).
Meski pengadaan fasilitas tersebut berada di bawah wewenang pemerintah provinsi, DPRD PPU berjanji akan menjadi jembatan antara aspirasi siswa SLB dan perwakilan di tingkat provinsi.
Bijak juga menegaskan pentingnya data lengkap mengenai jumlah siswa, kategori disabilitas, dan risiko yang dihadapi untuk memastikan solusi yang diberikan benar-benar efektif.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mendengar langsung suara anak-anak disabilitas. Lebih dari sekadar dialog, pertemuan ini mencerminkan komitmen DPRD dalam memperjuangkan hak-hak kelompok yang seringkali kurang terlihat di ruang publik.
“Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan mereka tidak menjadi hambatan untuk meraih pendidikan dan kesuksesan. Dukungan kami bukan hanya sekadar kata, tapi langkah nyata,” tutup Bijak.
Pertemuan ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, tanpa memandang keterbatasan, berhak mendapatkan perhatian yang layak dalam sistem pendidikan dan masyarakat. (MAD)