HARIANPPU.ID, PENAJAM- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Israwati Latief mengungkapkan ditengah efesiensi anggaran sejumlah program kerja yang akan tetap dilakukan sepanjang tahun 2025 ini.
“Mesi ada efesiesi kita masih seperti tahun yang lalu, ada delapan program yang tetap kami jalankan tahun ini. Program-program ini penting untuk pengembangan kebudayaan dan pariwisata di PPU,” ujar Andi Israwati Latief, Kamis (06/03/2025) kemarin.
Dari delapan program tersebut, sebagian besar tetap berfokus pada urusan pemerintahan dan pengembangan kebudayaan.
Selain itu program urusan pemerintahan, seperti pembayaran gaji tetap berjalan dan tetap menjadi prioritas utama, pasalnya merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Ia menjelaskan program pengembangan kebudayaan, seperti pelaksanaan kegiatan tahunan Nondoi dan acara budaya lainnya, juga tetap berjalan.
“Program pengembangan kesenian tradisional, pelestarian budaya, pemasaran, dan peningkatan daya tarik destinasi wisata, juga tetap menjadi fokus kami. Kami tidak menghapuskan program-program tersebut, hanya saja porsi anggarannya kami sesuaikan, terutama pada pos yang bisa dilakukan efisiensi,” lanjutnya.
Ia juga membeberkan bahwa pengurangan lebih banyak dilakukan pada perjalanan dinas, yang dipangkas hingga 50 persen, serta honorarium narasumber untuk kegiatan-kegiatan seperti Forum Group Discussion (FGD) dan acara seremoni lainnya.
Meskipun demikian, program-program inti seperti Nondoi tetap dilaksanakan sesuai rencana.
“Dampaknya terhadap delapan program itu tentu ada. Tapi kami berusaha memastikan bahwa esensi dan tujuan dari setiap program tetap terjaga meskipun ada penyesuaian anggaran,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)