HARIANPPU.ID, PENAJAM- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor tanggapi soal Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-22 Kabupaten PPU. Berbagai harapan muncul demi terciptanya Kabupaten PPU yang lebih baik.
“Semoga kabupaten kita semakin maju apalagi dengan hadirnya ibukota nusantara (ikn). Jangan ada lagi yang berpangku tangan untuk mengisi semua rangkaian-rangkaian kegiatan yang ada di ppu,” kata Syahrudin M Noor, Minggu (10/03/2024).
Lanjut ia bahwa di usia yang sudah dewasa PPU sudah saatnya harus berbenah demi mencapai kemajuan , baik itu maju dibidang infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), olahraga, pariwisata maupun seni budaya.
Dan semua itu harus di galakkan sehingga PPU tidak tertinggal dengan hadirnya IKN.
“Perlu kebersamaan, semua stekholder harus solid. Semoga ini dimaknai oleh pemda ppu agar tidak terlalu melalukan kegiatan selemonial yang sifatnya euforia ,tapi kita harus melakukan langkah progresif untuk membangun ppu lebih baik,” tegasnya.
Iapun menekankan kepada Pemda PPU untuk fokus dengan pemekaran wilayah seiring Kecamatan Sepaku, masuk daerah otonom Kota Nusantara yang dipimpin Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
“Pemerkaran wilayah harus segera diselesaikan termasuk dengan tapal batas juga harus secepatnya . Kita jangan sampai nanti banyak orang hadir di ppu tetapi telambat dalam melakukan tata kelola di wilayah kita. Pemda ppu harus menata wilayahnya jangan terlena dengan kegiatan yang sifanya euforia,” bebernya.
Selain itu ia juga mengingatkan agar Pemda harus mulai menggali sumber-sumber PAD lainnya dan tidak hanya berharap pada Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai satu-satunya sumber pendapatan daerah.
Oleh sebab itu, ia juga menekankan agar Pemda harus mulai melakukan pengembangan SDA seperti pariwisata. Pasalnya, pariwisata akan punya nilai lebih, mengingat akan banyaknya penduduk yang pindak ke IKN.
“Kalau ini tidak kita dorong yang kuat, lambat laun bumi dan Sumber Daya Alam (SDA) kita habis. Sejauh ini saya melihat pemerintah kita ini ya sebatas normatif aja yang hanya fokus di alun-alun saja. Kalau dalam meningkatkan pundi-pundi PAD, belum ada terobosan yang signifikan,” pungkasnya. (ADV/DPRDPPU)