Pasangan Mudyat-Win Gelar Deklarasi Sebelum Daftar Ke KPU PPU

HARIANPPU.ID, PENAJAM- Sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pasang Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin menggelar deklarasi sebagai pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati PPU, Rabu (28/08/2024).

Deklarasi dilakukan dengan didampingi sejumlah pimpinan partai Politik diantaranya Ketua DPC Partai Gerindra PPU Raup Muin, Ketua DPC PDIP PPU Hartono Basuki, Ketua DPD Partai Nasdem PPU Nanang Ali serta Ketua DPD PSI PPU Epi Jama.

Read More

Dalam orasi politiknya Mudyat Noor menyampaikan bahwa pasangan Mudyat-Win sempat muncul isu-isu kemungkinan besar karena tidak mendapatkan kursi untuk maju di Pilkada PPU 2024.

Namun di detik terakhir menjelang  pendaftaran pasangan Mudyat-Win bisa membuktikan bahwa  mampu mendapatkan dukungan dari para partai politik pemenang pemilu  dengan perolehan 9 kursi di DPRD PPU.

“Kami meyakini bahwa kami merupakan koalisi yang paling mungkin sempurna kalau bisa kita bilang ada partai Gerindra dengan Pak Prabowo, kemudian ada partai PDIP dengan Pak Ganjar dan ada Partai Nasdem dengan Pak Anis. Ditambah lagi PSI yang partainya anak Pak Jokowi,” kata Mudyat.

Partai Gerindra sebagai pemenang Pemilu 2024 PPU berhasil meraih empat kursi DPRD PPU dengan perolehan 19.724 suara. Sedangkan PDIP tiga kursi DPRD PPU dengan perolehan lebih 11 ribu suara dan Partai Nasdem dua kursi DPRD PPU dengan perolehan hampir 10 ribu suara.

Baca Juga :  Tinjau SDN 22 Sepan Pasca Kebakaran, Marbun Marbun Pastikan Proses Belajar Mengajar Tetap Berjalan

“Secara hitungan matematika, ketika partai ini memperoleh 40 ribu suara di Pemilu 2024. Di atas kertas, kami bisa meraih kemenangan, kalau tidak ada halangan dan apalagi ditambah hadirnya PSI,” bebernya.

Ia juga menangatakan Kabupaten PPU saat ini sedang mendapatkan berkah yang luar biasa dimana khususnya PPU di Kecamatan Sepaku  telah ditetapkan sebagai lokasi Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Kata dia, dengan hadirnya  IKN perkembangan Kabupaten PPU pasti akan melesat dengan cepat ini terbukti dengan perkembangan ekonomi di PPU  saat meningkat tajam lebih besar daripada daerah yang lain.

Dikatakan Mudyat APBD PPU saat ini mencapai Rp 3 Trilliun lebih dan 90 persen dari dana bagi hasil migas dan sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) PPU kisaran hanya Rp 200 Juta tentu dipastikan PPU akan bangkrut mengingat gaji pegawai PPU mencapai Rp 500 Juta.

“Kita harus memanfaatkan dengan baik. Kita harus berlomba-lomba untuk memajukan PPU dengan semaksimal mungkin agar potensi-potensi ekonomi yang bisa kita gali. Kami juga akanmemberikan beasiswa dari S1 sampai S3 untuk pengkatan SDM agar kita bisa membuat masyarakat PPU bisa lebih sejahtera dan makmur. Itulah sebetulnya harapan kami dari pasangan Mudyat-Win,” ucapnya. (ADVERTORIAL)

Tim Liputan Harian PPU

Related posts