Makmur Marbun: Bahkan Saya Sampai Hafal Harga Seluruh Bahan Pokok di Pasar

HARIANPPU.ID, PENAJAM- Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengatakan dirinya selalu rutin turun ke pasar-pasar di kabupaten PPU untuk memastikan harga sejumlah kebutuhan pokok bagi masyarakat di wilayahnya tetap stabil.

Perihal ini di katakan Pj Bupati PPU, Makmur Marbun saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten PPU Tahun 2024 yang digelar di Aula lantai III Kantor bupati PPU, Kamis, (1/2/2024) siang.

Read More

” Untuk mengetahui secara detail harga kebutuhan kita memang harus turun ke pasar. Mulai harga beras, bawang, gula, ikan dan sebagainya, saya tahu semua perkembangannya. Bahkan karena seringnya ke pasar saya sampai hafal seluruh harga kebutuhan pokok yang ada di pasar PPU,” kata Makmur Marbun.

Makmur Marbun mengatakan kenapa dirinya minta kapada dinas terkait agar sering-sering turun ke pasar. Tentunya kata dia, agar dinas terkait dapat mengetahui perkembangan harga kebutuhan yang ada di pasar sehingga dapat melakukan tindakan untuk menekan angka inflasi yang terjadi di PPU.

Baca Juga :  Pemda PPU Gelar Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila 2024

“ Monitoring dan penindakan ini merupakan hal yang sangat penting sekali dalam rangka menekan angka inflasi di daerah. Makanya ini saya tekankan sekali bagaimana kita bersama-sama menginvestigasi di lapangan. Kita tidak boleh menyerah untuk kebaikan,” tegasnya.

Lebih jauh tambah Makmur Marbun bahwa pada 2024 PPU telah ditetapkan sebagai kabupaten Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam penetapan nilai inflasi. Tepatnya pada hari ini (Kamis,1/2/2024) BPS juga akan merilis Nilai Inflasi kabupaten PPU untuk januari 2024.

Penetapan sebagai Kabupaten IHK tersebut sambung dia, harus menjadi perhatian bersama, agar nilai inflasi dapat terkendali yang besarannya dibawah target inflasi nasional, atau minimal nilainya sama dengan nilai inflasi nasional.

Selain itu tambah dia, sebagaimana diketahui bersama bahwa, peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan sebagai bagian dari pengaruh hadirnya IKN, tentu memerlukan kepastian keseimbangan antara suplai dengan permintaan pasar akan kebutuhan komoditas pangan, sehingga nilai inflasi dapat dikendalikan.

“ Oleh karena itu, saya meminta kepada semua pihak untuk siaga kendali inflasi dengan memastikan bahwa ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi di kabupaten PPU tidak mengalami gangguan yang berarti,” tutupnya. (ADVERTORIAL).

Related posts