Hadir di Diskusi Publik FKMKPPU, Mudyat Noor : Pendidikan Kunci Utama Sambut IKN di PPU

HARIANPPU.ID, PENAJAM- Bakal Calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor hadiri diskusi publik yang digelar Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara (FKMKPPU) Samarinda di Gedung Graha Pemuda KM 09 Nipah-Nipah, Sabtu (28/07/2024).

Dalam diskusi dihadapan mahasiwa tersebut, Mudyat Noor menjelaskan bahwa peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci utama dalam rangka menyambut kehadiran Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Read More

Pasalnya SDM merupakan hal yang paling fundamental dalam membangun suatu daerah untuk meningkat kualitas pendidikan, kesehatan dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“SDM merupakan bagian mengatasi kesenjangan. SDM mumpuni yang harus kita persiapkan karena tentu banyak aspek dan sesuai dengan kebutuhan IKN, baik berupa kebutuhan lapangan kerja untuk pembangunan infrastruktur agar kita punya peran penting di IKN,” tegas pria murah senyum ini.

Komisaris PT Mineral Langgeng Mega Tama (MLMT)  mengatakan bahwa sejak awal PPU berdiri tahun 2002, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai lebih dari Rp 1 Trilliun pada saat itu.

Namun kata dia, perkembangan ini juga membawa tantangan tersendiri.

Mudyat Noor menyoroti fakta bahwa APBD PPU tahun 2023 mencapai Rp 1,9 Triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sekitar  Rp 125 Miliar . Dan saat ini APBD PPU saat ini diperkirakan mencapai Rp 3,1 Triliun semantara PAD tidak mencapai Rp 200 Milliar.

Baca Juga :  Disdukcapil PPU Beberkan Aturan Penggantian Foto KTP

Dari akumulasi dana bagi hasil (DBH) masih menjadi tumpuan kebijakan fiskal turunan, sehingga membuat ketergantungan kepada daerah.

“Pemerintah harus mempersiapkan jauh sebelumnya terutama pengingkata SDM itu wajib mengingat DBH ini memiliki sumber daya alam yang terbatas,” lanjutnya.

Ketua Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini juga menegaskan bahwa seluruh element masyarakat harus berkolaborasi untuk meningkat mutu pendidikan anak muda PPU sehingga mampu mengenyam pendidikan pada level perguruan tinggi.

Dirinya juga merasa optimis bahwa PPU dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dengan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak. Ia mengajak masyarakat PPU untuk bersama-sama membangun PPU menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.

“Ketergantungan kita kepada DBH menjadi tantangan kita dimasa depan, mengingat sebagian besar APBD kita berasal DBH bukan PAD,” bebernya.

Dikatakan Mudyat Noor pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa harus bekerja sama untuk mencari solusi atas tantangan-tantangan ini.

Peningkatan kualitas pendidikan menjadi fokus utama, dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi.

Mudyat Noor juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah PPU, termasuk di daerah-daerah terpencil. Ia juga menekankan perlunya peningkatan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

“Saya percaya PPU dapat mengatasi setiap tantangan-tantangan ini dengan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak. Saya mengajak masyarakat PPU untuk bersama-sama membangun PPU menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Tim Liputan Harian PPU

Related posts