HARIANPPU.ID, Samarinda – Komisi III DPRD Kaltim menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang menunjang sektor pariwisata di seluruh wilayah provinsi. Hal ini ditegaskan langsung oleh anggota Komisi III, Subandi, dalam pernyataan resminya belum lama ini.
Menurut Subandi, sektor pariwisata merupakan bagian strategis dalam visi pembangunan jangka panjang Pemprov Kaltim, sebagaimana tertuang dalam program kerja Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur Seno Aji. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur yang memadai menjadi keharusan untuk mendorong pertumbuhan sektor ini secara optimal.
“Pariwisata, khususnya di Samarinda dan daerah lain di Kaltim, merupakan bagian dari visi besar gubernur. Maka infrastruktur yang mendukung sektor ini tentu menjadi perhatian utama. Kami di DPRD siap memberikan dukungan penuh,” ujar Subandi.
Ia menambahkan, sektor pariwisata memiliki potensi besar sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama jika mampu menarik kunjungan wisatawan domestik hingga mancanegara. Namun potensi tersebut dinilai tidak akan berkembang maksimal tanpa ketersediaan infrastruktur yang layak, mulai dari akses jalan, fasilitas umum, hingga penataan kawasan wisata.
Salah satu daerah yang disorot Subandi adalah Kabupaten Berau, yang dinilainya memiliki daya tarik wisata berkelas internasional. Namun, akses menuju kawasan wisata unggulan seperti Derawan, Maratua dan Labuan Cermin masih menjadi tantangan akibat kondisi infrastruktur yang belum merata.
“Kalau kita lihat Berau, potensinya luar biasa. Sangat layak menjadi destinasi wisata internasional. Tapi kondisi akses menuju ke sana masih perlu banyak perbaikan, terutama dari sisi jarak dan kelayakan jalannya,” jelasnya.
DPRD, lanjut Subandi, secara konsisten menjadikan isu penguatan infrastruktur pariwisata sebagai agenda prioritas. Komisi III pun berkomitmen untuk terus mengawal serta memastikan pelaksanaan program pembangunan yang berpihak pada pengembangan sektor ini.
“Pemerintah provinsi sudah menunjukkan arah dan komitmennya. Kami dari sisi legislatif siap memperkuat itu. Tujuan akhirnya adalah agar pariwisata Kaltim bisa bersaing, tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional,” tegasnya.
Subandi menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan berkelanjutan dalam setiap proyek infrastruktur pariwisata. Tanpa hal tersebut, ia menilai pembangunan hanya akan bersifat jangka pendek dan tidak membawa dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. (H/Adv)