HARIANPPU.ID, PENAJAM- Ratusan warga RT 01, Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) sangat antusias tatkala menghadiri kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati PPU Andi Harahap dan Dayang Donna Faroek (ANDA), Rabu (09/10/2024).
Kampanye ini diisi dengan penyampaian visi dan misi dari paslon, yang merupakan bentuk komitmen mereka untuk masyarakat setempat.
Suasana damai nan harmonis pun terlihat kuat dari pasangan nomor urut 2 ini dengan masyarakat yang menghadiri kampanye.
“Alhamdulillah, warga setempat antusias berpartisipasi, menunjukkan komitmen mereka terhadap proses demokrasi. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran pemilih, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kebersamaan,” kata Andi Harahap.
Dalam kampanyenya, mantan Bupati PPU periode 2008-2013 itu mengajak berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang.
Ia berharap masyarakat dapat memilih calon pemimpin yang sudah terbukti rekam jejak dan kinerjanya selama menjabat sebagai Bupati PPU.
“Dengan informasi yang jelas dan terbuka, masyarakat diharapkan dapat membuat pilihan yang tepat berdasarkan pemahaman yang baik,” ujarnya.
Andi Harahap bersama pasangannya Dayang Dona itu kembali menegaskan bahwa, yang menjadi programnya kelak, tidak akan jauh berbeda dari masa ia menjadi Bupati PPU 2018 lalu.
Mulai dari pelayanan kesehatan gratis, pendidikan gratis, hingga janji berikan kenaikan gaji untuk guru ngaji, marbot masjid, kader posyandu, ketua RT hingga Linmas.
“Guru ngaji akan dapat insentif Rp1,5 juta, kader posyandu akan diberikan Rp500 ribu perbulan, gaji Ketua RT akan naik jadi Rp3 juta, dan Linmas jadi Rp1 juta perbulan,” bebernya.
Sementara itu Dayang Donna Faroek menyampaikan bahwa masyarakat PPU sudah seharusnya memilih pemimpin yang sudah terbukti.Pasalnya, tujuan utamanya sudah pasti untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Saya akan menyelesaikan semua apa yang saya janjikan kepada bapak ibu semuanya. Termasuk pembangunan sekolah mengengah pertama (SMP) di lawe-lawe yang telah lama dinantikan masyarakat,” pungkasnya. (*)
