HARIANPPU.ID, PENAJAM- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini segera menggelar program pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi.
Kepala Dinas PUPR PPU, Riviana Noor mengatakan bahwa tahun 2024 ini Dinas PUPR PPU mendapatkan bantuan keuangan spesifik dari provinsi Rp 2,5 milliar untuk Tenaga Kerja Konstruksi untuk 475 peserta.
Hal ini bertujuan untuk mencetak SDM profesional sehingga diharapkan dapat berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dari 5.400-an tenaga kerja konstruksi yang ada di PPU, baru sekitar 12.29 yang bersertifikasi. Bantuan keuangan dari provinsi, sebesar Rp2,5 miliar, diharapkan dapat membantu peningkatan jumlah tenaga terampil yang bersertifikasi,” kata Riviana Noor, Rabu (31/01/2024).
Kata dia, kualitas infrastruktur yang berkualitas membutuhkan tenaga kerja yang berkualifikasi tinggi. Oleh karena itu, sertifikasi menjadi syarat mutlak dalam proses seleksi tenaga kerja konstruksi yang kompeten terutama dalam pembangunan IKN.
“Pekerjanya tentu harus berkualitas. Artinya, kepemilikan sertifikasi menjadi syarat untuk dijadikan tenaga kerja yang kompeten,” ucapnya.
Riviana Noor menyampaikan bahwa bagi tenaga teknis di bidang konstruksi yang berminat agar tidak melewatkan kesempatan tersebut dan mendaftarkan dirin melalui Kelurahan dan Desa mesing-masing dengan jumlah kuota peserta 475 orang.
“Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan keterampilan dan sertifikasi dalam dunia konstruksi, jadi pastikan mendaftar dan Insya Allah program ini akan mulai berjalan pada bulan Februari ini,” bebernya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun saat saat berdialog dengan salah satu pekerja rentan yang menerima bantuan pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan yang berprofesi sebagai buruh bangunan di Kelurahan Sungai Paret menanyakan jumlah anggota keluarga dan kegiatan sehari-hari warga tersebut.
” Bapak sehari-hari kegiatannya apa, ” tanya Makmur Marbun.
Warga tersebut langsung menjawab, ” Saya bekerja serabutan pak, kadang kerja bangunan kadang mencari bambu,” jawabnya.
Makmur Marbun langsung mengintruksikan Lurah Sungai Parit dan Camat Penajam agar warga tersebut dibantu untuk diberikan pelatihan karena memiliki keahlian sebagai pekerja kontruksi bangunan melalui Dinas PUPR PPU.
Dengan dibantu diberikan pelatihan tentunya akan mendapatkan sertifikasi kontruksi bangunan yang diakui.
“Saya minta lurah untuk membantu warganya ini untuk dilatih menjadi tenaga kontruksi, pemerintah tidak susah, tinggal lurahnya harus bersama-sama bekerja. Udah tenang aja, kalau masih ada beliau Ketua DPRD aman aja,” kata Makmur Marbun sambil melirik dan tersenyum kearah Ketua DPRD PPU Syaruddin M Noor. (ADVERTORIAL)