HARIANPPU.ID, PENAJAM- Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Namun, hingga kini pihaknya masih menunggu data kebutuhan yang akurat sebelum mengalokasi produksi perikanan yang disalurkan.
Kepala Dinas Perikanan PPU, Rozihan Asward menegaskan, pihaknya harus mendapatkan jumlah pasti kebutuhan ikan untuk program itu agar produksi nelayan dapat disesuaikan.
“Kami minta data yang benar-benar akurat. Berapa porsi yang dibutuhkan sehari. Dari situ, kami bisa hitung kebutuhan yang akan disalurkan,” kata Rozihan, Jum’at (07/03/2025).
Dikatakan hal itu, untuk memastikan sektor produksi nelayan di Benuo Taka dapat diperhitungkan dan terencana dengan tepat.
“Jangan sampai produksi melimpah tapi tidak terserap. Yang rugi nanti nelayan kita,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, jika data kebutuhan sudah jelas, pihaknya dapat mengatur pola produksi dan panen ikan agar tidak terjadi kelebihan produksi yang bisa berdampak pada turunnya harga di pasaran.
“Supaya panennya tepat waktu dan sesuai permintaan,” bebernya.
Rozihan membeberkan perbedaan karakteristik ikan sungai dan ikan laut dalam rantai distribusi. Ikan sungai harus dikonsumsi dalam kondisi segar, sehingga perlu perencanaan matang agar pasokan tidak berlebih dan menyebabkan penurunan kualitas.
“Ikan sungai itu tidak bisa disimpan terlalu lama, berbeda dengan ikan laut. Jadi harus ada perencanaan agar serapan sesuai dengan pasokan ikan,” ucapnya.
Saat ini, Dinas Perikanan PPU masih menunggu kejelasan data kebutuhan harian dari program MBG sebelum mengambil langkah lebih lanjut dalam mendukung program tersebut. (ADVERTORIAL)
