HARIANPPU.ID, PENAJAM- Proyeksi pendapatan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) capai Rp 3.192.574.432.663 atau Rp 3,1 Trilliun.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun saat Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Rancangan Perubahan APBD Kabupaten PPU 2024, Selasa (30/07/2024).
“Target Pendapatan pada perubahan 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.947.871.114.645. Terdapat kenaikan sebesar Rp 308.791.795.429 atau 10 persen dari target pendapatan dalam APBD Murni Rp 2.639.079.319.216,” kata Makmur Marbun.
Dijelaskan Makmur Marbun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan Rp 145.211.298.008 naik sebesar Rp 811.921.000) atau sebesar 0,6 persen dari APBD Murni Rp 144.399.377.008.
Sementara pendapatan transfer sebesar Rp 2.755.103.078.637 naik sebesar Rp 307.979.874.429 atau sebesar 11 persen dari APBD murni yang ditetapkan Rp 2.447.123.204.208 dimana kenaikan tersebut dari pendapatan transfer Pemerintah Pusat.
”Lain-lain pendapatan yang sah Rp 47.556.738.000 dan tidak ada kenaikan dari APBD murni,” jelasnya.
Belanja secara keseluruhan direncanakan sebesar Rp 3.192.574.432.663 terdapat kenaikan sebesar Rp 516.907.599.663 atau sebesar 16 persen dari APBD murni yang ditetapkan Rp 2.675.666.833.000.
Kenaikan tersebut dari jenis belanja daerah diantaranya belanja operasi sebesar Rp 1.784.694.359.36 atau terdapat kenaikan Rp 227.741.276.423 atau 16 persen dari APBD murni sebesar Rp 1.556.953.082.937.
Belanja modal Rp 1.231.403.034.931 atau terdapat kenaikan Rp 300.927.320.990 atau 24 persen dari APBD murni Rp930.475.713.941.
Belanja tidak terduga Rp.9.089.139.681 atau terdapat penurunan Rp.10.553.000.000 atau 116 persen dari APBD murni sebesar Rp 19.642.139.681.
“Belanja transfer Rp 167.387.898.691 atau terdapat kenaikan Rp 1.207.997.750 atau 0,7 persen dari APBD murni Rp 168.595.896.441,” bebernya.
Sedangkan pembiayaan daerah direncanakan Rp 244.703.318.018 mengalami kenaikan Rp.208.115.804.234 dari APBD Rp.36.587.513.784
Dikatakan Makmur Marbun penerimaan pembiayaan Rp 300.333.993.658 yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA).
Pengeluaran Pembiayaan Rp 55.630.675.640 yang merupakan Pembayaran Cicilan Pokok Utang pemerintah daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Dengan memperhatikan target pendapatan dengan rencana belanja sebagaimana tersebut , terdapat selisih lebih atau (surplus) sebesar Rp 244.703.318.018 dimana surplus tersebut digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman daerah pada PT.SMI.
‘’Dengan pengalokasian atas program dan kegiatan belanja daerah sehingga APBD Perubahan 2024 menjadi balance atau zero defisit,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)