Tingkatkan SDM Sambut IKN, Media Lokal PPU Gelar Pelatihan Jurnalistik

HARIANPPU.ID, PENAJAM- Sebanyak 30 peserta antusias mengikuti pelatihan jurnalistik di Jalan Provinsi KM 2, Kantor Pesona Mutiara Borneo (Pemuda Pancasila), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (07/03/2024).

Kegiatan pelatihan jurnalistik dilakukan selama 4 mulai tanggal 07 – 10 Maret 2024 yang digagas oleh empat media online lokal di PPU yakni Cahaya Borneo, Berita Penajam, Info Banua dan Harian PPU bertujuan  memberikan ilmu dan bekal serta skill terkait jurnalistik bagi pelajar atau generasi muda di Kabupaten PPU.

Read More

Perwakilan media yang juga pengagas kegiatan pelatihan jurnalistik, Sayyid Hasan, mengatakan bahwa sebagai bagian dari kelompok terdidik, pelajar dan mahasiswa juga harus memilik kemampuan dalam mengembangkan potensi dalam diri masing-masing individu. Salah satunya adalah dalam dunia tulis menulis atau copy writing. 

“Jurnalis sebagai bagian dari dunia tulis menulis. Kami memberi kesempatan kepada pelajar atau generasi penerus di dalam meningkatkan skills untuk dapat menjadi bekal dimasa yang akan datang,” kata Sayyid Hasan.

Lanjut Hasan, dengan adanya pelatihan jurnalistik diharapkan mampu mengembangkan skills dan meningkatkan SDM khususnya bagi pelajar dan mahasiswa dalam dunia jurnalistik atau kepenulisan di Kabupaten PPU yang merupakan bagian dari Ibukota Negara Nusantara (IKN).

Baca Juga :  Dinkes PPU Lakukan Pengawasan KTR

“Dengan pelatihan ini kami berharap muncul remaja maupun pelajar yang memiliki kemampuan di dalam mengelola media massa dan menciptakan SDM yang unggul,handal mempercepat pencapaian tujuan organisasi atau pergerakan dalam rangka menyambut IKN,” bebernya.

Sementara itu Ketua Ikatan Jurnalis Benuo Taka yang juga wartawan senior Tribun Kaltim, Samir Paturusi menyampaikan tentang dasar-dasar jurnalistik, mulai bagaimana mencari, menulis dan menerbitkan sebuah berita, hingga layak menjadi konsumsi publik.

“Secara praktis, dasar jurnalistik yang wajib dimiliki wartawan adalah keahlian meliput peristiwa, menulis berita, melakukan wawancara, dan tak kalah pentingnya tetap menaati kode etik jurnalistik,” kata Samir.

Ia juga menjelaskan awal dasar menjadi seorang wartawan ada diri sendiri seperti disiplin dan kejujuran menyajikan berita sesuai narasumber atau fakta dilapangan.

Kata dia, dalam menyampaikan materi jurnalis harus mengetahui bagaimana menulis yang baik sesuai kaidah kaidah jurnalistik.

Sederhananya, karya jurnalistik harus memenuhi unsur 5W 1 H, yakni What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam Bahasa Indonesianya, Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana.

“Dan yang lebih penting adalah check and balance. Itu yang membedakan karya jurnalistik di media mainstream dan media sosial,” kata ujarnya.

Tim Liputan Harian PPU

Related posts