HARIANPPU.ID, PENAJAM- Produksi rumput laut di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi sorotan Anggota DPRD PPU Sujiati.
Ia mengaku optimis target pencapaian produksi akan terpenuhi di akhir 2024.
Diketahui, hasil produksi rumput laut saat ini baru mencapai sekitar 4.000 ton dengan target capaian 8.000 ton. Capaian 4.000 ton itu dihasilkan dari desa-desa pembudidaya rumput laut yang menggunakan tambak sebagai tempat budidaya, berlokasi di Kecamatan Babulu.
” Optimis aja, kemaren saya sempat mengunjungi tambak di Babulu memang sangat berpotensi budidaya rumput laut ini, memang sepertinya saat ini masyarakat lebih mengedepankan rumput laut ketimbang ikan tambak seperti bandeng,” Kata Sujiati di Kantor DPRD PPU, Senin, 28/10/2024) kemarin.
Menurutnya, petani tambak saat ini memanfaatkan budidaya rumput sebagai penghasilan tambahan, mengingat harga ikan bandeng sekarang sedang mengalami penurunan harga.
” Harga bandeng sekarang kan lagi anjlok ya, makanya petani tambak kita menambahkan rumput laut kedalam tambak mereka sebagai penghasilan tambahan,” Bebernya.
hampir setiap pembudidaya ikan bandeng yang berada di wilayah yang juga merupakan daerah pilihannya (Dapil Waru-Babulu) sudah memproduksi rumput laut. Untuk itu, Politisi Partai Gerindra itu yakin target yang telah ditentukan akan tercapai.
” Meski mendekati akhir tahun, insyaallah produksi itu bisa maksimal,” Tambahnya.
Selain meningkatkan penghasilan petani pembudidaya ikan, manfaat rumput laut juga dapat digunakan sebagai pakan ikan yang sedang dibudidayakan. Sebab rumput laut di tebar disekitar pinggiran tambak.
” Itu kan juga sebagai tambahan pakan ikan yang sedang diternak didalam kolam,” ucapnya. (ADV/DPRDPPU/MAD)