HARIANPPU.ID, PENAJAM- SD Negeri 018 Penajam, Kelurahan Tanjung Tengah, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar acara Karya Sekolah Penggerak, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasial (P5) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan cara memilahan dan pengolahan sampah, Selasa (17/12/2024).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Machmud yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Andi Singkerru, Babinsa Tanjung Tengah Sertu Heri, Ustadz Sakka Taufiqurahman serta orang tua siswa, dan para siswa.
Kepala Sekolah SDN 018 Penajam, Suryani mengatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pengolahan sampah menjadi berbagai kerajinan yang bernilai.
Selain itu, kata dia diharapkan dapat memiliki keterampilan untuk menggunakan barang bekas atau sampah yang dapat dijadikan produk untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk kesadaran dan keterampilan siswa dalam mengelola sampah secara berkelanjutan,” kata Suryani.
Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah, Machmud mengatakan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Disdikpora PPU akan terus mengupayakan tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat terutama anak didik usia dini untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara membuat suatu karya.
Gaya Hidup Berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia secara berkesinambungan, berusaha diterapkan di berbagai aspek kehidupan, baik di sekolah maupun di rumah.
“Melalui kegiatan ini kami berharap siswa memiliki karakter yang nantinya bisa berlanjut, seperti pemanfaatan sampah bekas, kresek bekas, botol bekas, menjadi barang yang lebih bermanfaat,” kata Machmud.
Pada proses pembelajaran P5, pihak sekolah juga melibatkan orang tua untuk memberikan nilai karena tiap murid tidak hanya mendapatkan raport pendidikan tapi juga raport karakter.
“Pembelajaran P5 ini tidak hanya diberikan secara teori, tapi juga mengajarkan anak untuk langsung praktek melalui Gelar Karya sesuai tema,” bebernya.
Raport karakter dari kegiatan P5 selain dinilai oleh guru, juga dinilai oleh orang tua. Nilai tersebut diberikan dalam bentuk pernyataan apakah murid tersebut sudah berkembang atau mulai berkembang atau sangat berkembang.
Penilaian karakter ini untuk melihat nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan pada anak melalui kegiatan P5.
“Tujuan akhir penerapan Kurikulum Merdeka Belajar adalah menerapkan dan menghasilkan pelajar yang berkarakter Pancasila,” ucapnya.
Tim Liputan Harian PPU