HARIANPPU.ID, PENAJAM- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan kembali mengalokasikan anggaran untuk pengadaan seragam sekolah gratis di tahun 2024.
Penjabat Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan bahwa pengadaan seragam sekolah gratis diadakan karena merupakan kebutuhan masyarakat, yang dapat membantu meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sekolah.
“2022- 2023 di stop karena ada masalah. Tapi 2024 saya hidupkan lagi, jangan karena salah kelola masyarakat yang dikorbankan. Kita tidak mau seperti itu, ” tegas Makmur Marbun, Selasa (21/11/2023).
Kata dia, bantuan seragam sekolah tersebut akan berubah mekanisme pemberiannya. Jika sebelumnya rata untuk seluruh peserta didik mulai dari tingkat TK hingga SMA, kini hanya akan diberikan ke peserta didik TK hingga SMP dari keluarga tidak mampu dengan anggaran kurang lebih Rp9 miliar.
“Yang diberikan itu mulai dari TK, SD hingga SMP. SMA tidak diberikan karena merupakan kewenangan provinsi,” lanjutnya.
Dikatakan Marbun, dalam mengelola anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu adanya pendampingan sebagai bentuk upaya bersama untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan program dan juga menutup ruang risiko penyalahgunaan anggaran.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU melalui Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) Disdikpora PPU Syamsul Adha mengatakan bahwa pihaknya menunggu arahan dari Pj Bupati PPU.
“kami menunggu arahan pj bupati terkait siapa saja yang wajib menerima seragam gratis. Apakah semua siswa atau hanya peserta didik baru,” kata Syamsul.
Ia menjelaskan bahwa sasaran program kali ini dipastikan tepat sasaran, sehingga datanya harus akurat.
Selain itu, item yang akan diberikan juga hanya seragam wajib, yakni putih-merah dan pramuka untuk SD serta putih-biru dan pramuka untuk SMP. Ada juga tas, sepatu dan kelengkapan lainnya.
Dan seragam batik untuk TK/Paud dan sementara untuk seragam olahraga dan batik untuk SD dan SMP tidak diberikan, lantaran dua pakaian tersebut berbeda setiap sekolah.
“Kalau TK diberikan batik karena sama semua se -Kabupaten PPU, batik PPU itu. Kalau SD dan SMP batik dan baju olahraganya ada ciri khas sekolah sendiri,” pungkasnya.
Selain pemberian seragam gratis, Pj Bupati PPU Makmur Marbun juga merencanakan program beasiswa di 2024. Namun pemberian beasiswa tersebut didasarkan pada kompetensi. (ADVERTORIAL)