HARIANPPU.ID, PENAJAM- Setelah sukses digelar selama 2 (dua) hari, Job Fair yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang diikuti oleh 22 perusahaan dan menyediakan 721 lowongan pekerjaan resmi ditutup pada Kamis (26/09/2024).
Job fair ini diharapkan menjadi jembatan antara pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, terutama di wilayah PPU dan sekitarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU, Marjani, menyampaikan bahwa hingga penutupan job fair, hanya 288 pelamar telah terdaftar.
“Di hari pertama sudah lebih dari 183 pelamar yang mendaftar. Hari kedua hanya ada 105 penambahan,” ujar Marjani, Kamis (26/9/2024).
Ia menjelaskan, dari 900 lowongan yang ditargetkan, saat ini hanya tersedia 721 lowongan dari 22 perusahaan.
Salah satu perusahaan yang turut berpartisipasi bahkan berasal dari Malang dan bergerak di bidang alat berat atas rekomendasi Pj Bupati PPU, Zainal Arifin.
Meski demikian, Marjani menekankan pentingnya job fair ini untuk membuka komunikasi antara perusahaan dan calon pekerja.
“Kami berharap setidaknya ada komunikasi yang terbentuk antara pengusaha dan pencari kerja. Selain itu, peningkatan kapasitas jabatan juga menjadi fokus kami,” lanjutnya.
Marjani menekankan bahwa jangan hanya menyediakan posisi di level bawah, tetapi juga jabatan yang lebih tinggi seperti pengawas atau manajerial.
“Sayangnya, banyak posisi tingkat atas yang masih sulit dijangkau oleh tenaga kerja lokal PPU,” jelas Marjani.
Ia berharap job fair ini juga mampu mengurangi angka pengangguran di PPU, meskipun hingga saat ini perusahaan-perusahaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) belum secara jelas membuka proses rekrutmen.
“Kami sadar rekrutmen di IKN adalah kewenangan pemerintah Otorita IKN, tetapi PPU memiliki sejarah geografis dan historis yang tidak bisa diabaikan. Sebagai daerah yang mengusulkan pemindahan IKN, kami berharap ada kesempatan lebih besar bagi tenaga kerja lokal,” tambahnya.
Dengan job fair ini, Disnakertrans PPU menargetkan penyerapan sekitar 400 tenaga kerja tetapi hanya 288 tenaga kerja dari total lowongan yang ada.
“Semoga ini dapat mendukung pengurangan angka pengangguran di ppu,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)