HARIANPPU.ID, PENAJAM- Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun hadiri Groundbreaking Central Production Facility Karamba Field, PT Indosino Oil & Gas di RT 04 Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, Selasa (21/05/2024).
Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan wilayah Kabupaten PPU sebagai salah satu daerah penghasil migas juga merupakan bagian Serambi Nusantara.
Maka kata dia, migas mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan ekonomidaerah melalui Produk Domestik Bruto(PDB).
“Investasi dari nilai kontrak pengadaan industri hulu migas berkontribusi terhadap peningkatan nilaip roduksi barang dan jasa serta PDB,” kata Pj Bupati.
Lanjutnya, sebagai bagian dari industri yang strategis, eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan energi.
“Tetapi juga mendukung perekonomian nasional melalui penciptaan lapangan kerja, investasi, dan pengembangan daerah,” lanjutnya.
Ia juga berharap agar proyek ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi didaerah ini dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan sdapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Saya berharap peran aktif dari pihak PT Indosino Oil & Gas dalam forum tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk mendukung program pelaksaan pembangunan daerah,” beber Makmur Marbun.
Sementara itu Koordinator Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalsul Damar Setyawan mengatakan bahwa sinergi antara SKK Migas – KKKS Indosino dan Pemkab PPU sangat penting agar proyek ini dapat berjalan tepat waktu. Lapangan Gas Karamba diharapkan dapat beroperasi pada bulan Oktober 2024.
“Semoga oktober sudah bisa beroperasi agar daerah bisa merasakan manfaat dari keberadaan industri hulu migas ini,” kata Damar Setyawan
Project Manager PT Indosino Oil & Gas Setyadji mengatakan bahwa lapang gas karamba Indosino beroperasi di Kelurahan Buluminung dengan jalur pipa di Kelurahan Nenang dan terhubung dengan pipa milik PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) kemudian akan dialirkan ke PT Kilang Pertamina International Refinery Unit (RU) V di Balikpapan.
Indosino Oil & Gas mengelola wilayah kerja Wain di bawah langsung pengawasan SKK Migas Kalsul ini akan memproduksi gas sebesar 13 MMSCFD.
Kata Setyadji proyek hulu migas yang dilakukan oleh Indosino merupakan proyek negara, dimana semua fasilitas yang dibangun akan menjadi aset negara dan dilindungi sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).
“Kami sangat optimis lapangan gas karamba indosino bisa beroperasi pada bulan Oktober 2024. Semoga indosino dapat berkontribusi besar untuk penambahan gas di wilayah timur indonesia,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)