HARIANPPU.ID, PENAJAM- PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan akan memberlakukan langkah tegas berupa penutupan terhadap agen atau pangkalan jika ditemukan adanya kelalaian dalam penyaluran LPG 3 Kg kepada masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Hal ini ditegaskan Area Manager Communication, Relation & CSR Kalimantan Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra usai Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan LPG di wilayah Kabupaten PPU.
“Kami menghimbau kepada seluruh mitra pangkalan atau agen resmi untuk selalu menyediakan lpg 3 kg ke masyarakat. Jika ditemukan adanya kelalaian di pangkalan resmi maka bukan tidak mungkin akan diberikan sanksi hingga pemutusan hubungan usaha pangkalan lpg,” tegas Arya Yusa Dwicandra kepada https://www.harianppu.id , Senin (08/01/2023).
Ia juga memohon kepada masyarakat untuk memberikan informasi dari masyarakat menghubungi kontak PT Pertamina melaui Call Center 135 untuk melaporkan kendala stok LPG 3 kg di lapangan.
“Masyarakat bisa melaporkan jika ada kendala stok lpg 3 kg dilapangan dengan menghubungi call center 135 pertamina,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kekurangan pelayanan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi di wilayah PPU.
Pertamina menyalurkan LPG 3 Kg setiap hari, dari data yang ada untuk periode 2 – 7 Januari 2024 sudah disalurkan sebanyak 92 MT, atau rata-rata sekitar 18,4 MT per hari atau sekitar 6.130 tabung per hari.
Optimalisasi di lapangan terus pihaknya lakukan terutama kepada pangkalan-pangkalan resmi Pertamina salah satunya dengan penerapan DPT (daftar penerima tetap) di masing-masing pangkalan.
“Kami juga mewajibkan setiap pangkalan untuk menyediakan lpg non subsidi sebagai subtitusi seandainya ada kendala stok lpg 3 kg subsidi di pangkalan tersebut,” bebernya.
Untuk mengantisipasi sementara kendala pasokan LPG 3 kg di PPU, Pertamina bersama Pemkab PPU akan melaksanakan operasi pasar di 9 keluarahan yang ada di PPU sampai tanggal 18 Januari 2024 mendatang.
Diketahui Marbun Marbun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan LPG di wilayah Kabupaten PPU pada Minggu 7 Januari 2023.
Diketahui dari hasil sidak yang dilakukan orang nomor satu di PPU mendapati bahwa beberapa agen LPG terjadi kekosongan, pasalnya kecendrungan dalam pengiriman ke pangkalan berkurang, sehingga masyarakat menjadi sulit untuk memperolah LPG.
Makmur Marbun pun langsung memanggil pihak PT Pertamina Patra Niaga yang diwakili Executive GM C&T Reg Kalimantan Alexander Susilo, Asisten II Nicko Herlambang, Asisten III Achmad Usman, Kabag Ekonomi, Kadis Perindakkop, Kepala Satpol PP, Kadis Perhubungan, BPBD serta para pimpinan Agen Penyalur LPG.
Sorenya PT Pertamina Patra Niaga langsung menyalurkan gas LPG 3 Kg kesejumlah pangkalan yang ada di PPU.
“Alhamdullilah penyaluran gas elpiji 3 kg sudah langsung didistribusikan SPBE Babulu ke dan sejumlah agen di PPU,” kata Makmur Marbun kepada https://www.harianppu.id.
Ia juga segera memerintahkan para Camat dan Lurah untuk melakukan pengecekan penjaluran gas LPG 3 Kg di sejumlah pangkalan atau agen.
“Saya juga memerintahkan kadis perindag dan kastpol PP untuk melaporkan laporkan situasi di lapangannya pasca penyaluran ke agen oleh SPBE,” ucapnya.
Tim Liputan Harian PPU