HARIANPPU.ID, Kutai Timur – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kaltim yang tengah membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Tahun 2024, melakukan inspeksi langsung ke sejumlah proyek strategis di wilayah Sangkulirang, Kutai Timur, Rabu (7/5).
Fokus utama kunjungan ini adalah memantau kondisi jalan provinsi yang terdampak aktivitas pertambangan dan progres pembangunan Jembatan Sei Nibung Pelawan.
Rombongan Pansus yang dipimpin Wakil Ketua Agus Aras, bersama anggota Baharuddin Demmu, Firnandi Ikhsan, Apansyah dan Abdul Giaz, meninjau jalan pengganti eks tambang yang dibangun oleh PT. GAM. Turut serta dalam kunjungan ini tenaga ahli, staf pansus dan perwakilan dari Dinas PUPR-PERA Provinsi Kaltim.
Meski mengapresiasi adanya penggantian jalan, Agus Aras menyoroti kualitas struktur jalan yang dinilainya masih perlu ditingkatkan. Ia menegaskan bahwa infrastruktur jalan harus dibangun bukan hanya layak, tetapi juga nyaman dan aman untuk digunakan dalam jangka panjang.
“Jalan ini penting sebagai akses utama masyarakat ke Sangkulirang dan sekitarnya. Jangan hanya selesai kewajiban, tapi berikan kontribusi nyata terhadap kualitas,” ujarnya.
Selain jalan, perhatian Pansus juga tertuju pada proyek Jembatan Sei Nibung Pelawan yang progresnya dinilai lamban. Proyek yang telah mengalami tiga kali adendum kontrak ini dinilai memerlukan percepatan agar tidak terus molor.
“Sekarang masih pemasangan batang jembatan. Targetnya akhir Juli harus sudah tersambung. Tapi jalan penghubung di kedua sisi juga harus langsung dikerjakan agar bisa rampung akhir 2025,” tegasnya.
Pansus DPRD Kaltim berkomitmen mengawal proyek-proyek strategis agar tepat waktu dan sesuai standar. Temuan-temuan lapangan akan dibawa ke rapat-rapat resmi DPRD untuk ditindaklanjuti, termasuk mendorong tanggung jawab pemerintah dan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur daerah.
“Ini soal akses masyarakat, soal kehidupan banyak orang. Kita tidak akan biarkan proyek strategis mangkrak atau asal jadi,” pungkasnya. (H/Adv)