Mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono beserta Wakilnya Dhony Rahajoe, menjadi perbincangan hangat di tengah berjalannya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tidak hanya membahas mengapa dan kenapa mundurnya kedua pimpinan OIKN itu tetapi siapa yang berpeluang memegang tongkat estafet kepemimpinan, untuk merampungkan lajunya pembangunan IKN.
Makmur Marbun, yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) , memiliki kesempatan untuk menjadi Kepala Otorita IKN, di tengah kosongnya jabatan kepala dan wakil kepala Otorita IKN, yang kini diisi sebagai Plt Basuki Hadimuldjono, sebagai Kepala OIKN dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Kepala OIKN.
Makmur Marbun, dengan sepak terjangnya selama memimpin PPU memperlihatkan arah gerak pembangunan dan arah pembangunan dengan Konteks Pemberdayaan masyarakat, sehingga perputaran ekonomi berjalan dengan stabil di tengah gempuran inflasi.
Menghidupkan UMKM, acara car free day, hingga suksesnya Taruna Latsitarda, bahkan sebagian strategi dalam menangani Inflasi, membuka ruang-ruang komunikasi yang sangat cepat untuk merumuskan kebijakan.
Peluang dan kesempatan ini sangat besar, sebagai representatif keterlibatan masyarakat PPU, kenapa timbul pernyataan ini, hal ini bukti dari respon positif masyarakat oleh kinerja beliau.
Yang memang sebelumnya, Makmur Marbun, mengampu jabatan sebagai Direktur Produk Hukum Daerah, Kementerian Dalam Daerah dan Dirjen Otonomi Daerah, sebelum memimpin PPU, Gebrakan dan kebijakan tepat sasaran.
Opini ini ditulis sebagai bentuk pemerataan pembangunan, sebagaimana pembangunan di IKN, maka selaras dengan pembangunan di Kabupaten PPU, sehingga bukan lagi berbicara sebagai teras dan ruang, tetapi sudah selaras dalam pembangunan dari aspek infrastruktur hingga pembangunan manusia. (*)
Penulis : Achmad Fitriady M