Jika Terpilih, Mudyat-Win Siap Luncurkan Program Kartu Cerdas dan Dana Bergulir UMKM

HARIANPPU.ID, PENAJAM- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin (Mudyat-Win) bersama tim sukses menggelar Kampanye di  di Gedung Serbaguna Sipakario bersama warga Nipah-Nipah dan Sungai Paret, Rabu (02/10/2024).

Dalam pertemuan tersebut Mudyat-Win menyampaikan visi dan misi mereka jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati PPU diantaranya peningkatan kualitas pendidikan dan program dana bergulir untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Read More

“Jika terpilih nanti kami akan menerapkan kartu penajam cerdas dan program dana bergulir untuk pelaku umkm,” tegas Mudyat.

Ia mengatakan bahwa setiap awal tahun ajaran baru setiap siswa-siswi yang memiliki kartu tersebut, akan diberikan bantuan berupa uang melalui kartu cerdas itu.

” Nanti kita akan distribusikan itu setiap awal tahun. Bantuan berupa uang itu, akan digunakan para pelajar untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah seperti baju dan celana, sepatu, tas, dan perlengkapan sekolah lainnya,” bebernya.

Baca Juga :  Diskominfo PPU Gelar Bimtek E-Office Siapkan Pengelolahan Dokumen Secara Online

Ia berharap dengan adanya kartu cerdas dapat meringankan beban masyarakat Benuo taka. Selain itu juga dapat meningkatkan keinginan remaja dalam berpendidikan hingga sarjana.

” Semoga nantinya dengan adanya program ini anak-anak di daerah kita makin cerdas, ya minimal S-I, sehingga kita memiliki tenaga lokal yang memiliki skill yang bagus dan bisa mengembangkan PPU,” lanjutnya.

Sementara program dana bergulir untuk pelaku umkm Mudyat menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu instrumen untuk menumbuhkan dan mengembangkan UMKM di PPU.

“Dana bergulir untuk UMKM sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha dan melahirkan UMKM baru di PPU,” uacpanya.

Selain itu pihanya juga akan memberikan  pelatihan secara berkala agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas seiring keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“UMKM di PPU harus didorong agar produknya lebih berkualitas agar nantinya bisa dipasarkan di IKN,” pungkasnya.

Tim Liputan Harian PPU

Related posts