DPRD PPU Dukung Keberadaan Brigade Pangan

HARIANPPU.ID, PENAJAM- Sekretaris Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati sangat mendukung keberadaan brigade pangan.

Hal ini karena sangat membantu bagi para petani karena mampu meningkatkan produksi mereka.

Read More

Ia mengatakan, program dari pusat tersebut yang diturunkan ke daerah ini sangat sesuai dengan kondisi pertanian PPU, sehingga diharapkan tidak lagi menyulitkan petani.

“Adanya bridage pangan ini juga kemudian harga gabah naik menjadi Rp6.500 per kg, petani kita tentunya tersenyum senang dengan ini,” kata Sujiati.

Ia berharap program ini terus berlanjut hingga pada tahun-tahun berikutnya.

“Kesejahteraan petani sangat penting untuk kemajuan Kabupaten PPU. Kalau masyarakat sejahtera, Kabupaten ini juga sejahtera,” ucapnya.

Ia menambahkan, sebelum ini harga padi yang rendah membuat proses jual beli rumit.

“Satu sisi harga padi kalau musim panen tidak laku, kemudian ditambah dengan harga jual murah,” kata dia.

Baca Juga :  Mudyat-Win: Identitas Budaya Lokal Akan Terus Kami Gaungkan

Ia menyatakan dengan adanya brigade pangan, Bulog langsung mengambil padi kering panen. sehingga petani tidak lagi direpotkan dengan menjemur dan menggiling padi.

“Ini luar biasa, petani kita tidak direpotkan jemur dan giling, langsung bisa terima duit. Kalau begini petani kita juga semangatnya jadi meningkat,” ujarnya.

Dengan begitu Sujiati berharap Brigade pangan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi petani di Kabupaten PPU.

Ia mengatakan, keberadaan bridage pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bisa mewujudkan ekosistem agribisnis pertanian yang modern.

Bukan hanya itu, keberadaan brigade pangan ini juga bisa mempercepat swasembada pangan di Kabupaten PPU maupun nasional.

Ia mengungkapkan sebelum ada brigade pangan kondisi petani terbilang cukup menyedihkan.

“Beberapa waktu lalu kita sudah panen padi di Desa Sidorejo dan dalam hal ini peran serta brigade pangan di sektor pertanian sangat membantu petani meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian,” pungkasnya. (ADV/DPRDPPU)

Related posts