HARIANPPU.ID, Samarinda – Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur diharapkan menjadi momentum kebangkitan generasi muda lokal. Abdul Giaz, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, menegaskan pentingnya peran aktif pemuda Samarinda dalam menyambut perubahan besar yang tengah terjadi di wilayah mereka.
Giaz menyebut bahwa transformasi ini tidak hanya membawa kemajuan infrastruktur, tetapi juga membuka peluang besar bagi anak-anak muda untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan. Ia menekankan bahwa kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
“Saya ingin anak-anak Samarinda bisa pintar, tidak ketinggalan, dan bisa bersaing dengan anak-anak dari Jawa. Jangan sampai IKN nanti kita cuma jadi penonton di rumah sendiri,”ungkapnya saat ditemui.
Ia menyoroti program pendidikan gratis dari pemerintah provinsi, seperti pembebasan biaya di Politeknik Negeri dan lainnya, sebagai langkah positif yang perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh pemuda Kaltim.
Namun, ia juga memberi peringatan tegas terhadap berbagai ancaman yang berpotensi menghambat kemajuan generasi muda, seperti judi online, penyalahgunaan narkoba, dan konsumsi alkohol. Ia menilai ketiga hal tersebut masih menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.
“Anak muda jangan judi online, jangan narkoba. Saya juga tidak suka mabuk-mabukan. Ayo ke arah yang positif,” pesannya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa seiring dengan hadirnya IKN, Kalimantan Timur akan menjadi sorotan nasional dan internasional. Ia memperkirakan jutaan orang dari berbagai daerah dan negara akan datang, sehingga persaingan akan semakin ketat.
“Kita akan hadapi jutaan orang datang ke sini. Jangan sampai kita kalah bersaing di tanah sendiri,” pungkasnya. (H/Adv)