HARIANPPU.ID, PENAJAM- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan membangun program ekosistem digital yang akan diterapkan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pelaku usaha kriya di 2024.
” Selama ini kita selalu melakukan pendampingan dari sisi produksinya dan pendampingan perizinan, kita belum pernah menyentuh pada bagian pemasarannya,” kata Kepala Diskukmperindag PPU Margono Hadisutanto, di ruang kerjanya, Selasa, (20/08/2024).
Oleh karenanya, suatu pemasaran harus dilakukan secara konvensional, harus terdapat gedung fasilitas UMKM dengan kesepakatan tertentu untuk melalui tantangan digital dimasa yang akan datang.
” Kita kan harus berfikir konvensional, seperti menyewakan ruko, bikin UMKM center, dan lainnya, bukan tidak bagus tapi, kebutuhan kedepan lebih kepada secara digital,,” ucapnya.
Margono menggambarkan bagaimana ketika penduduk dari luar daerah sekian banyaknya yang akan memadati Ibu Kota Nusantara (IKN), pasti akan membawa kebiasaan penggunaan teknologi digitalisasi.
Kendati saat ini Pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Pelaku UMKM di PPU yang menggunakan teknologi pemasaran secara digital masih sangat minim. Sekitar 80 persen transaksi di e commerce melalui pemasaran siaran langsung, sedangkan pelaku usaha di PPU masih kurang di pemasaran tersebut.
” Maka kita akan coba sentuh pada bagian itu, kita bangun ekosistem digital, ekosistem digital itu, kita mendorong pelaku-pelaku ini boleh menggunakan digital sistem pemasaran, termasuk pengelolaan keuangan,” ucapnya. (ADVERTORIAL)
