Buka Puasa di Hidayatullah, Makmur Marbun : Banyak Pemimpin Bangsa Muncul Dari Pompes

HARIANPPU.ID, PENAJAM- Selaku Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun mengaku tak terasa sudah melampaui 7 bulan berada di daerah yang juluk Benuo Taka ini.

Momen penting seperti bulan Suci Ramadhan beberapa kali ia ikuti seperti halnya sahur bersama warga di empat Kecamatan yang ada di PPU dan terakhir dijadawal orang nomor satu di PPU ini akan menggelar Santap Sahur bersama warga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu pada 5 April 2024 dini hari nanti

Read More

Hal ini disampaikan Makmur Marbun saat buka bersama dengan para ustadz dan para santri Pondok Pesantren Hidayatullah Cabang Penajam PPU Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kamis (04/04/2024).

“Terima kasih saya sampaikan kepada segenap pengurus Ponpes Hidayatullah karena kita bangga melihat semangat anak anak kita yang antusias belajar di Ponpes ini. Kehadiran pemerintah atas keberadaan Ponpes ini bukan sekedar melihat sejauh mana perkembangan namun apa yang harus disumbangkan pemerintah kepada santri dan santriwatinya,” katanya.

Tak lupa menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para pengajar dan pembina Ponpes yang dengan ikhlas telah ambil bagian dari peran pemerintah dalam hal mencerdaskan kehidupan anak bangsa, dimana Pemerintah bertanggungjawab atas pendidikan bangsanya.

Di Ponpes inilah kata dia, dapat pembelajaran yang sangat berharga dan sangat berarti bagi kehidupan masa depan anak anak didik.

“Saya merasakan nikmatnya Ramadhan karena ada berkah, ada rahmat dan ada ampunan. Dalam bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi umat membentuk kepribadian belajar disiplin yang dimulai dari diri sendiri, dimana jika kita berbuat kesalahan kita menyesal dan tak akan mengulanginya lagi,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan jika bisa dirinya ingin Bulan Ramaadhan ini berlangsung bukan hanya sebulan namun 12 bulan. Agar supaya punya kesempatan berbuat baik yang sebanyak banyaknya.

Bulan Ramadhan banyak manfaat yang bisa dipetik, terlebih bagi santri  tentu sudah dilatih sedemikian rupa dalam hal membentuk karakter, akhlak serta moralitas.

“Banyak para pemimpin bangsa ini justru muncul dari alumni ponpes. Mereka bukan saja berkiprah dibidang agama tapi juga berkiprah dalam membangun bangsa ini,” bebernya.

Baca Juga :  Hari Kedua di IKN, Jokowi Ajak Media Tinjau Kawasan Istana Kepresidenan

Dikatakan Makmur Marbun Pompes diberi kewenangan oleh Pemeritah pusat. Selain Dakwah ada kurikulum pemberdayaan masyarakat yang seiring antara Pemerintah daerah dengan ponpes.

Didalamnya harus ada perhatian dan bantuan pemerintah, maka peranan sebagai pendidik anak bangsa didukung dengan memberian berupa dana hibah.

“Oleh karena itu santri tidak hanya diajarkan kepahaman tentang agama saja namun diajarkan secara individu mampu mandiri dan siap berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama,” tambahnya.

Sikap toleransi juga sangat diperlukan untuk memajukan pembangunan di Kabupaten PPU

Dan pemerintah tidak sanggup kerja sendirian untuk memajukan pendidikan, oleh karena Ponpes bersama sama pemerintah harus bersinergi memajukan dan membangun daerah ini.

“Kita ingat Kabupaten PPU merupakan daerah penyangga IKN. Dimana pada Juli nanti saya selaku Direktur Produk Hukum Daerah pada Kementerian Dalam Negeri RI sudah harus berkantor di IKN . Kita tak bisa bendung kemajuan tekhnologi diberbagai bidang, maka itu peran ponpes salah satunya memberikan pendidikan akhlak pada santri kita,” tandasnya.

Tentu saja lajutnya orangtua sangat berharap kehadiran ponpes sama-sama membangun dan mencetak anak bangsa yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama. Lihat pada kebersamaan tanpa melihat perbedaan agama, sosial dan budaya .

“Orang di luar sana sudah melihat bahwa warga di Kabupaten PPU ini netrogen dan Wellcome terhadap siapa saja. Oleh karena itu kita wajib mencegah pengaruh buruk Jangan sampai kedepannya berubah menjadi masyarakat yang merusak tatanan budaya kita,” ujarnya.

Ia berpesan, situasi yang nyaman dan kondusif agar selalu  dipelihara bersama hingga perayakan Idul Fitri nanti.

“Mudah- mudahan dipenghujung Ramadhan ini dapat kita Songsong, sehingga kita menjadi orang yang Fitri, suci kembali, karena Ramadhan didalamnya ada berkah, kasih sayang dan pengampunan, semoga kita semua merasakan hadirnya Idul Fitri. Kita sambut dan saling memaafkan jika ada yang terluka perasaannya dari kita semua,” tutupnya.

Rangkaian acara ditandai dengan menyerahan bantuan berupa dana hibah, bagi pembangunan musholla perempuan di Ponpes Hidatullah Cabang PPU sebesar Rp 250 Juta. (ADVERTORIAL)

Related posts