HARIANPPU.ID, PENAJAM- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan untuk ikut berperqn aktif meyukseskan pemilu 2024, Selasa (23/01/2024).
Hadir narasumber Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Abdul Hasan Mubarak, Pendeta Mika Singal dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) PPU, Dony Dwi Wijayanto dari Kejaksanaan Negeri Penajam dan Bambang Purnomo dari Polres PPU.
Selain itu juga hadir mewakili unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, Sekertaris Dinas Komunikasi dan Informatika PPU Herlambang Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) PPU Nurbaya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) PPU, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Dalam sambutannya Kepala Bakesbangpol Agus Dahlan mewakili Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun mengatakan Pemda PPU sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan ini.
Dimana kegiatan ini bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial di masyarakat, karena selain sebagai mitra pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis, khususnya berperan aktif dalam mensukseskan pemilu tahun 2024.
“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat dan generasi muda tentang pentingnya pengawasan aliran kepercayaan dalam masyarakat yang akan menjadi pendukung keharmonisan dalam kehidupan beragama,” kata Agus Dahlan.
Lanjutnya, seluruh lapisan masyarakat dapat termotivasi untuk melakukan pemberian hak suaranya dan tidak ada lagi masyarakat yang melakukan golput (golongan putih).
Agus juga mengungkapkan, tujuan akhir sosialisasi ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi, serta meyakinkan untuk dapat memberikan hak suaranya, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak menyalurkan hak suaranya pada Pemilu tahun 2024 ini.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing setiap langkah dan upaya kita untuk menciptakan harmoni antara umat beragama, sehingga hidup kita menjadi lebih berarti bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.” pungkasnya. (ADVERTORIAL)